Getting My hak asuh anak jauh kepada siapa To Work
Getting My hak asuh anak jauh kepada siapa To Work
Blog Article
Hak asuh anak memang kerap jadi pertimbangan paling penting ketika suami dan istri memutuskan untuk bercerai. Pasalnya, perceraian tidak hanya berdampak bagi pasangan suami istri, tapi juga pada anak-anak mereka. Jangan sampai, situasi tersebut memengaruhi perkembangan dan kebahagiaan anak.
Ini bisa jadi bahan pertimbangan saat memilih pengacara hak asuh anak. Pasalnya, emosi yang sulit dikendalikan akan membuat tujuan yang diinginkan jadi sulit tercapai.
three. Pengadilan dapat mewajibkan kepada bekas suami memberikan biaya penghidupan dan/atau menentukan suatu kewajiban bagi bekas istri.
Hak asuh anak merupakan hal yang penting bagi orang tua, dan perlu dipahami dengan baik agar dapat memberikan keputusan yang terbaik untuk anak. Ada beberapa jenis hak asuh yang dapat dipilih, dan prosedur pengadilan yang harus diikuti jika terjadi perbedaan antara kedua belah pihak.
Walaupun telah diatur bahwa pengasuhan anak di bawah umur 12 tahun menjadi hak si ibu, namun hal tersebut belum tentu jika mengingat banyaknya variabel dalam memberikan hak asuh tersebut.
Keterangan dari saksi juga menjadi poin penting untuk hakim dalam menjatuhkan putusan hak asuh anak. Pada umumnya, saksi dari pihak keluarga tidak diperbolehkan karena dikhawatirkan keterangan yang hak asuh anak dalam perceraian diberikan saksi tersebut tidak objektif dan berpihak.
Dengan kata lain, syariat mengatur bahwa pengasuhan anak tidak terpengaruh dengan perceraian, perseteruan, dan perselisihan apa pun yang terjadi di antara para wali anak tersebut.
Online Class System belajar hukum terbaik secara on the net dan fleksibel dengan materi dan pengajar yang berkualitas, serta kemudahan waktu belajar.
Sebut saja, sejumlah selebritas pernah saling “serang” dengan mantan pasangan hidupnya untuk mendapatkan hak asuh anak di pengadilan agama. Misalnya, pasangan Tsania Marwa dan Atalalrik Syah yang memiliki dua anak hasil pernikahannya.
Dalam hal orang tua sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26, melalaikan kewajibannya, terhadapnya dapat dilakukan tindakan pengawasan atau kuasa asuh orang tua dapat dicabut.
Hak asuh atas anak sebenarnya bisa diputuskan dengan cara kekeluargaan. Namun, bila terjadi perselisihan akibat hak asuh anak, pasangan dapat menempuh jalur hukum untuk memutuskan anak ikut dengan siapa.
Bila demikian, atas permintaan kerabat yang bersangkutan, Pengadilan Agama dapat memindahkan hak asuh pada kerabat lain.
Selanjutnya ketua pengadilan negeri/ketua pengadilan agama akan memanggil dan memperingatkan bekas suami untuk memenuhi kewajibannya memberikan nafkah kepada anak-anak sesuai dengan putusan perceraian paling lambat delapan hari setelah diperingatkan.
Namun demikian, menurut Farida hak asuh anak juga tidak tertutup kemungkinan diberikan kepada sang ayah kalau ibu tersebut memiliki kelakuan yang tidak baik, serta dianggap tidak cakap untuk menjadi seorang ibu terutama dalam mendidik anaknya. Yang diutamakan itu adalah untuk kebaikan si anak.